Selasa, 23 Maret 2010

SERIKAT PEKERJA NASIONAL PEDULI




Bencana Banjir di Kabupaten Bandung tepatnya di Cieunteung, citepus dan sekitarnya masih belum surut bahkan kondisi air sempat pasang pada saat tim kami tiba disana. Adalah tahap ke II SPN Peduli Korban Bencana Alam yang terjadi di Kabupaten Bandung yang sebelumnya bantuan sudah di salurkan di Kampung Pasir Jambu Ciwidey Kabupaten Bandung.

Sabtu, 20 Maret 2010 agenda SPN Peduli ada di 2 tempat, pada agenda kali ini bantuan pertama disalurkan langsung pada korban banjir di Cieunteung yang kedua di daerah Ciwidey tepatnya di Kampung Cibodas.

Kegiatan sosial ini selalu diadakan oleh SPN dalam rangka membantu dan meringankan beban korban bencana alam.

Selasa, 16 Maret 2010

Serikat Pekerja Nasional Bandung Barat Peduli

PEDULI BENCANA ALAM


Bencana alam yang terjadi di wilayah Kabupaten Bandung tepatnya di Ciwidey, Pengalengan dan sekitarnya dan akhir-akhir ini telah terjadi banjir bandang di wilayah Cieunteung, Citeupus, Kp. Andir Dayeuh Kolot Kabupaten Bandung dikarenakan luapan sungai Citarum.
Dewan Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Nasional Kabupaten Bandung Barat kembali menggalang aksi Peduli Korban Bencana Alam, hal ini dipandang sangat perlu dalam rangka membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana dan sudah mengalami kerugian yang baik materi maupun spiritualnya. Sudah menjadi tanggung jawab kita membantu para korban bencana, "tegas Yahya Ketua DPC SPN Kab. Bandung Barat".

Kamis, 04 Maret 2010

Buruh Tetap Akan Sambangi DPR


Rabu, 3 Maret 2010 | 09:18 WITA

JAKARTA, TRIUBUN KALTIM - Massa demonstran dari elemen buruh bakal tetap mendatangi Gedung DPR, Senayan, Jakarta siang ini. Tertundanya Paripurna DPR membahas kasus Century, memaksa buruh untuk tetap turun ke jalan memastikan hasil Paripurna sesuai harapan.

Meski menjamin akan tetap hadir ke DPR, namun diyakini kekuatan aksi massa kali ini akan jauh berkurang dari aksi kemarin. "Kami akan tetap datang ke DPR. Tapi kali ini memang kekuatannya agak terbatas. Karena sebagian besar kawan-kawan kan rencana awalnya hanya kemarin," kata Baso Rukman Abdul Jihad, koordinator aksi Serikat Pekerja Nasional (SPN) kepada Kompas.com, Rabu (3/3/2010).

Baso menjelaskan, dengan tertundanya Paripurna dan aksi kemarin yang sempat ricuh, massa dari rekan-rekan buruh kali ini bisa turun mencapai setengahnya. Jika pada Selasa kemari kekuatan gabungan dari elemen buruh bisa mencapai puluhan ribu, kali ini diperkirakan hanya ribuan. Ia memaklumi karena para buruh pekerja harus kembali bekerja di pabrik. "Kita maklumi, karena ada yang bekerja. Mereka hanya bisa datang kemarin," tuturnya.

Meski hari hadir dengan kekuatan timpang, namun Baso menegeskan idealisme dari buruh-buruh ini tidak akan berkurang sedikitpun. "Sikap kami jelas. Pansus ini harus bisa menjelaskan akar persoalan ini. Kalau memang ada yang bersalah, siapapun, harus tetap diadili," tuntasnya. (kompas.com)

Pendemo dari Bandung Akan Dihadang Polisi di Bogor


BOGOR - Puluhan buruh asal Bandung yang akan melakukan aksi unjuk rasa pada 2 Maret besok di Jakarta, akan dihadang petugas Polwil Bogor di depan pabrik Unitex, Jalan Raya Tajur, Kota Bogor, Jawa Barat.

Untuk melakukan penghadangan, ratusan personel dari Polwil Bogor dengan peralatan lengkap siap melakukan penghadangan jika para buruh yang berasal dari Serikat Pekerja Nasional (SPN) Jawa Barat memaksa ke Jakarta.

Menurut Kapolwil Bogor Kombes Pol Unggung Cahyono, para buruh yang akan melakukan aksi di Jakarta tidak memiliki izin dalam melakukan long march dari Bandung.

“Kami akan melakukan penangkapan paksa jika mereka memaksa untuk long march,” tegas Unggung, Senin (1/3/2010).

Salah satu perwakilan buruh, Zulkifli mengaku akan melakukan aksi ke gedung DPR.

“Kami akan menuntut untuk menolak out shorching dan menolak perdagangan bebas. Para buruh juga mengaku sudah diizinkan tadi malam untuk melakukan long march ke Jakarta, namun pagi ini kami kembali dihadang juga,” pungkas Zulkifli.

Aksi "Long March" Buruh Dihadang Polisi



Liputan6.com, Bogor: Setelah beberapa hari berjalan tanpa hambatan, ratusan buruh yang melakukan long march menuju Jakarta, dihadang aparat kepolisian Bogor, Jawa Barat, Senin (1/3). Mereka dilarang melanjutkan perjalanan karena tidak mengantungi izin.

Para buruh yang berangkat dari Bandung pada 25 Februari lalu ini, tiba di Bogor pada Senin pagi. Namun belum sempat memasuki Bogor ratusan buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional itu, dihadang aparat kepolisian. Untuk menghindari kemacetan, mereka digiring ke areal sebuah pabrik.

Sempat terjadi adu mulut antara pimpinan buruh dan polisi. Para buruh bersikeras telah mengantungi izin dari Kepolisian Kota Bandung. Setelah empat jam bernegosiasi, akhirnya polisi melepas para buruh dan mengawal mereka hingga perbatasan Bogor-Jakarta. Sebelumnya, para buruh ini berniat menuju gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Istana Negara, guna menuntut penghapusan kebijakan tenaga kontrak dan outsourcing, yang dianggap sama sekali tidak berpihak pada mereka.(ARL/YUS

Demo Buruh Tolak ACFTA, Berlangsung Ricuh

indosiar.com, Semarang - Kedatangan ribuan buruh, yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) ini, langsung dihadang ratusan petugas kepolisian, di depan gerbang kantor DPRD Jawa Tengah. Para buruh yang memaksa menerobos pagar, dihalau polisi, hingga terjadi aksi saling dorong, yang nyaris berlanjut saling baku hantam.

Ini merupakan aksi kedua, ribuan buruh di tempat yang sama, untuk menolak, pemberlakuan kesepatan perdagangan bebas antara negara ASEAN, termasuk Indonesia dan China.

Para buruh yang berasal dari sejumlah daerah di Jawa Tengah seperti Solo, Sukoharjo, Karanganyar, Magelang, serta Tegal ini, khawatir pemberlakuan pasar bebas ini, akan berdampak pada phk massal, sebagai konsekuensi, membanjirnya produk asal China, yang lebih murah.

Setelah bernegosiasi, akhirnya perwakilan para buruh yang terdiri 15 orang, diijinkan masuk untuk menemui anggota DPRD Jawa Tengah.(Agus Hermanto/Ijs)

TOLAK CAFTA

Buruh Jateng Blokir Jalan

Rabu, 3 Maret 2010
SEMARANG (Suara Karya): Diwarnai aksi pemblokiran jalan-jalan protokol di Kota Semarang, para buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) se-Jawa Tengah melancarkan aksi demonstrasi di depan gedung DPRD Jawa Tengah, Selasa (2/3).

Pemblokiran jalan protokol ditempuh ratusan buruh lantaran kecewa akibat gagal memasuki gedung wakil rakyat untuk memberikan dukungan kepada rekan mereka yang sedang beraudiensi dengan sejumlah anggota DPRD Jateng. Pagar pintu gerbang utama gedung wakil rakyat ini ditutup rapat dan dijaga ketat anggota Satuan Pengendali Massa (Dalmas) Polrestabes Semarang.